Minggu, 10 November 2013

NOVEMBER KE-3 - by : Fita SajaLah

NOVEMBER KE-3
karya : Fita SajaLah

Siapa yang salah ?
Aku ?
atau
Kau ?

Yang aku tahu,
cinta tak pernah salah !
Hanya saja 'ia' datang pada jengkal waktu yang salah
Lantas, haruskah menyalahkan waktu ?Ini tahun ke-3
namun, perihnya masih begitu jelas terbaca
pedihnya masih begitu mudah membekukan tawa
sakitnya masih begitu mudah
mengalirkan butir bening dari sudut mata

Namanya terlanjur mengakar di hatiku
tak kuasa ada benci hingga aku bisa mengacuhkannya,
sedikit saja tak bisa..
Bodoh !
Kenapa masih saja peduli ?

Tuhan..
Hina sekali rasanya
hina sekali,
inginku berlari membuang jauh rasa ini
sejauhku bisa mendengar namanya
tanpa ada lagi getar yang berbeda

kau, kau, kau..
Kau sendiri yang membuat
'kau dan aku tak menjadi kita'
kau sendiri yang memilih
nama lain yang jauh lebih sempurna
lantas, kenapa lirih kudengrar 'sesalmu'??
Guna apa ?

Dalam diam ini ada luka
dalam senyum ini ada sedih, tapi biar
.... biar saja

Yaa..
Ini tahun ke-3
aku disini berdiri, melawan segala pedih dan pahit di hati

Untukmu yang pernah menjadi 'yang terindah' di hatiku,
semoga bahagia dengan jalanmu..

*       *       *

Sabtu, 09 November 2013

Terkadang - by Halimah Like'alone feat BR

Terkadang
:

Terkadang,
Aku merasa bagai angin
yang berhembus tanpa arah tujuan
Berhenti ditempat yang kurasa nyaman
Hingga terkadang,
Aku merasa diri ini teramat kejam
Putus asa yang selalu kurasa
Ingin kutepis segala gundah dan asa

Yang bersemayam dihati dan jiwa

Terkadang
aku hilang arah
hanya satu pegangan yang pasti
Ilahi Robbi selalu terasa ada dihati
untuk kembali lanjutkan langkah nan pasti
hidup tak harus berkubang pada masa lalu
yang hanya membebani langkah menggapai asa

Dan, aku coba hilangkan rasa putus asa
ada cahya Ilahi penerang jiwa
melangkah pasti menggapai asa
segala rasa bimbang yang terkadang hadir
aku coba hilagkan dan tersingkir
aku mau melangkah
menuju kepastian masa depan
bukan untuk terpuruk
pada kenangan masa silam

Illahi Robbi, senantiasa melindungi,-

*      *      *


Jumat, 08 November 2013

doaku - by : Q Ingint

D mlam yg sunyi n kelam in.. Ku tringt pd wjah mu, snyum mu dn suara mu, tringt kta2 mnja mu, tringt jnji2 mniz mue..
Ingn rasa ny ak d smping mue.. Mrsakan belai'n tngan mue, hngat ny pluk'n mue..
Tpi sperti ny it hnya akn mnjdi bnga tdur ku,. Krna pd saat in sprti ny kw tax ingt lg pd ku.. Kw trllu sbux dgn dunia mue..
*Biar lh ak d sni sndri.. Tnpa ksih syng mu,

Y allah. . . . . 1 pinta ku, Tolong jga dy untk ak., jgn biar kn dia mlupha kn ak., jka bnr dia tlah mlupha kn ak.. Ak hrap dia hnya mlupha kn ak u/ smntra,, Dn ak yakin.. Suatu saat nnti dia psti akn mngingt ak yg hina in.
#Angin.. Smpai kn slam ku pd-Nya,, ktakn pd-Nya bhwa ak sngat mrindu kn ksih syng-Nya, dn kta2 mnja-Nya..

Jumat, 01 November 2013

Ini Aku dalam Kubanganku - oleh : Budi Riyanto

Ini Aku dalam Kubanganku
oleh : Budi Riyanto

Bergumul dengan aksara
aku menatanya agar tereja
tentang makna didalamnya
yang tak untuk paksamu pahami
biarlah dia menyimpan segala teka-teki abadi
ini duniaku,,,,,

Aku merangkai aksara
kadang tentang cinta
kadang tentang rindu
kadang tentang dendam
kadang tentang cemburu
namun aku tak paksamu untuk kau memaknainya
cukuplah dia menyimpan segala tanya
tanpa perlu sebuah jawab

Inilah aku dalam kubanganku
rangkaian aksara dalam ribuan kata
kadang kau anggap tak bermakna
pun dia mencelanya

Namun,
inilah aku dalam kubangan aksaraku
dan
aku menikmatinya
walau kau, dia dan mereka
mencibir dan mencelanya,,,,,,

Karena aku apa adanya,,,,


*        *         *

01 Nopember 2013,-

Jumat, 11 Oktober 2013

TERPERANGKAP MALAM - by : Budi Riyanto

TERPERANGKAP MALAM
oleh : Budi Riyanto

Sepi,,,
hening bersetubuh dengan sunyi
terlahir dari rahim malam
kesenyapan yang abadi
detak-detik jam dinding mengusik hening
lagukan detak jantung berirama murung

Jangan kau teluh aku dengan kangenmu

Nanar mataku nyalang
bukan tatapan liar binatang jalang
rabun mataku membaca rindumu
berubah teluh mengisi otakku

Kangenku tak pernah kuungkap

Biar sendiri aku mendekap
dalam lirih pelannya ratap
diamku adalah sebuah kesalahan bersikap

Jangan kau teluh aku dengan kangenmu

Sedang kangenku tak pernah ada kau anggap
ketika tak pernah dari mulutku tersapa
segunung kangenku tak pernah terkata
aku, menulisnya dan kau lupa memaknainya

*      *      *

Jakarta, 12 Oktober 20113

Jumat, 30 Agustus 2013

M a l a m - by : Budi Riyanto

M a l a m
:

Senyap,
lengang bisu, sepi hening

Sunyi,
diam
diam
diam,,,

Senyap,
mendekap sepi
senyap berselimut keheningan
diam,-


*    *    *

| Jakarta, 30 Agustus 2013.-

Senin, 14 Januari 2013

RINDU AWAL TAHUN

RINDU AWAL TAHUN
Oleh : Budi Riyanto

Darimu ada kata paksa aku
tuk, jauhimu yang memang jauh dalam jarak
bagiku, taklah begitu mudah untuk begitu

Jeng,,,,,!
rindu ini masih utuh milikmu
bukan untuk siapa-siapa lagi, semua rindu telah mati
,,,,kecuali buatmu Jeng,,,,!
harusnya  percaya kamu akan itu
dalam tahun yang telah berganti ini
rindu tak pernah berganti dalam warna
dan aroma

Dalam jarak yang paksa kita untuk saling jauh ini
taklah kupaksakan rindu untuk menjauh
dari hati ini,,,,akanmu Jeng,,,,,!

Menjelang sebuah pisah yang hanya sesaat
rindu ini masih saja selalu melekat
kusimpan manis-manis, manisnya rindu ini
manisnya rindu selama itu

Kaupun tahu Jeng,,,,!
dariku hanya ada rindu dalam hati,-

*    *     *

| Jakarta, 15 Januari 2013.-

Sabtu, 12 Januari 2013

KAMU

KAMU
Oleh : Budi Riyanto

Adalah pelengkap indah warna pelangi
ketika melengkung indah di langit barat
ketika senja gerimis disapu hangat mentari
itu kamu,,,,,pemberi indah warna hidupku

Adalah pemberi arti rindu
yang selalu terasa disetiap waktu
seiring senjaku merayap pelan
menuju keperaduan malam
itu kamu,,,,,pemberi makna rinduku

Adalah pemberi asa nyata
ketika asa hendak terputus di tengah jalan
adalah kamu pemberi harapan
bukan semu, namun kenyataan
itu kamu,,,,,yang selalu mengerti akan adaku

Adalah kamu,,,,
yang selalu temaniku dalam senjaku
menuju malam damaiku
itu kamu,,,,,,yang selalu dan selamanya
berada disisiku,-

*    *     *

| Jakarta,  13 Jakarta 2013.-

SAAT GERIMIS DATANG

SAAT GERIMIS DATANG
Oleh : Budi Riyanto

Adalah rinduku diantara rinai itu
menitik perlahan diantara dedaunan
kegersangan yang telah merimbun
seperti rinduku yang tertimbun
,,,,,oleh waktu

Dan, aku masih selalu merindumu
disela-sela gerimis yang datang
menyambut rindumu diantara gerimis
menyisakan waktu mengungkap tangis
,,,,tentang rindu

Saat gerimis datang,,,,
datang pula rinduku akanmu
sebuah rasa yang setiap saat menyapa
saat gerimis datang,,,,,
saat kian terasa rinduku,,,,padamu

Akanmu,,,,
hanya ada sekedar rindu
itu cukup bagiku,
untuk tetap selalu menyimpan rasaku
,,,,padamu,-

*    *    *

| Jakarta, 13 Januari 2013,-

Jumat, 11 Januari 2013

BUKAN LEWAT MATAKU

BUKAN LEWAT MATAKU
Oleh : Budi Riyanto

Ya,,,,
bukan lewat mata aku mengenalmu
maka apapun adamu
adalah kan kusukaimu
adaku mengenalmu lewat jiwa
ketika aku menyapa jiwamu
yang kutahu hanyalah jiwamu

Ya,,,,
sebelum sempat bersitatappun
aku telah merindumu,,,,,
merindukan jiwamu
karena dengan jiwaku,,,aku mengenalmu
bukan lewat mataku

Ya,,,,,
bukan lewat mataku
,,,,,,,,,,,,,,,,,
telah tumbuh benih-benih rasa itu,,,,
,,,,,di jiwaku.

Ya,,,,
karena jiwamu, jiwaku selalu merindumu
bukan karena lewat mataku.-

*  *   *

| Jakarta, 11 Januari 2013.-

Kamis, 10 Januari 2013

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
Oleh : Budi Riyanto

Terima kasih,,,,
atas segala kasih yang selalu engkau ungkapkan
dalam segala laku dan tindakan
hingga mampu bungkam lelahku

Terima kasih,,,,
atas segala sayangmu yang engkau usapkan
dalam setiap ada keringat lelahku
hingga sejukkan jiwaku

Terima kasih,,,,
atas segala cintamu dalam setiap perlakuanmu padaku
hingga tak pernah ada timbul benciku padamu

Terima kasih,,,,
atas segala kasih sayang dan cintamu
hingga aku tak bisa mengungkap cinta yang lebih
padamu,,,,,

*     *     *

| Jakarta, 10 Januari 2013.-

Rabu, 09 Januari 2013

SEBUAH TARIAN TEMBANG

SEBUAH TARIAN TEMBANG
Oleh : Budi Riyanto

Ketika kau tarikan tembangku
aku tembangkan sajakku
bersajak dalam pijar meremang
bak kunang-kunang
tarikan tembang dalam pendar cahaya
walau setitik dalam kegelapan

Nyanyikan tarianmu
segemulai lagumu
biarkan aku bersajak sumbang

Sebuah tembang dalam tarian
aku sisipkan sajak tanpa nada
pada sela-sela irama
hingga kian rancu terbaca
sajakku terpenggal
ditengah aksara yang hilang,-

*  *   *

| Jakarta, 09 Januari 2013,-

Selasa, 08 Januari 2013

PESAN PANJANG PEREMPUAN, BUAT LELAKINYA

PESAN PANJANG PEREMPUAN, BUAT LELAKINYA
Oleh : Budi Riyanto

Lelakiku,,,
hatiku taklah terbuat dari batu
hatikupun tak pula kebal akan sayatan sembilu
pernah,,,sekali kau lukai, itu taklah kurasai
pernah,,,kali kedua kau lukakan, itupun taklah kurasakan
lelakiku,,,,,
andai hendak kali ketiga kau tancapkan luka
pada hatiku yang memerah darah ini,,,,
masih pantaskah kusebut kau,,,,?
Sebagai lelakiku yang punya hati,,,,?

Lelakiku,,,,
harusnya kau pahamkan aku,
seberapa besar rasa ini adalah rasaku padamu
seberapa besar sayang ini adalah sayangku padamu
juga,,,,tentang seberapa besar cinta ini
adalah cintaku padamu,,,,,
melebihi cintaku pada diriku sendiri

Karena hatiku adalah hatimu dalam ragaku

Lelakiku,,,,,
andai kau lukai lagi hatiku,,,adalah kau lukakan pula hatimu
hingga membuatku takkan pernah berhati lagi akanmu,,,,,,

Lelakiku,,,,,
jangan pernah lukakanku
untuk kali yang ketiga,,,,
karena takkan pernah ada kata maaf terucapkan.-

*   *    *

: Jakarta, 09 Januari 2013,-

Jumat, 04 Januari 2013

MENATAP LANGIT

MENATAP LANGIT
Oleh : Budi Riyanto

Menatap langit aku,,,
ada mendung berarak
mengusung keranda sepi
mencari kuburnya
dalam gelap rembulan pekat
terkurung mendung
sepi mati
dalam keranda hati

kuburkan saja malam ini
sepi itu

karena malam kian larut
sepi malam menyimpan rindu
terpendam
diusung dalam keranda sepi
menuju pemakaman
rasa

menatap langit
sepi malam terasa menggigit.-

*  *  *

| 04-Januari-2013

DINGIN

DINGIN
Oleh : Budi Riyanto

Semilir angin
membawa butiran gerimis
dalam rindu yang tertahan
dingin,,,,
angin malam ini
sedingin rindumu tak terungkapkan
seperti rinduku
seakan beku

gerimis,,,,tetap saja gerimis
dingin,,,,tetap saja dingin
rindu,,,,,tetap saja rindu

andai masih ada segala itu padamu
simpan saja,,,,
kelak nanti kita ungkapkan
agar tak lagi dingin rindumu,,,
juga rinduku

malam ini,,,esok dan lusa,-

*   *    *

| 04-Januari-2013.-

Rabu, 26 Desember 2012

99 SIFAT ALLAH SWT

99 SIFAT ALLAH SWT


SIFAT SIFAT ALLAH SWT :

1. AR- RAHMANU / THE ALL MERCIFULL ( Dzat Yang Maha Pengasih )

2. AR- RAHIMU / THE ALL COMPASSIONATE ( Dzat Yang Maha Penyayang )

3. AL- MALIKU / THE ABSOLUTE RULLER ( Dzat Yang Maha Menguasai )

4. AL- QUDDUSU / THE PURE ONE ( Dzat Yang Maha Suci )

5. AS - SALAMU / THE SOURCE OF PEACE ( Dzat Yang Maha Pemberi Keselamatan )

6. AL- MU'MINU / THE INSPIRER OF FAITH ( Dzat Yang Maha Pemberi Keamanan )

7. AL- MUHAIMINU / THE GUARDIAN ( Dzat Yang Maha Memelihara )

8. AL- AZIIZU / THE MIGHTY & STRONG ( Dzat Yang Maha Perkasa )

9. AL- JABBARU / THE COMPELLING ( Dzat Yang Maha Memaksa )

10. AL- MUTAKABBIRU / THE MAJESTIC ( Dzat Yang Maha Memiliki Kebesaran )

11. AL - KHAALIQU / THE CREATOR ( Dzat Yang Maha Pencipta )

12. AL- BAARI'U / THE MAKER AF ORDER ( Dzat Yang Maha Pencipta Dari Yang Tiada )

13. AL- MUSHAWWIRU / THE SHAPER OF BEAUTY ( Dzat Yang Maha Pembentuk )

14. AL- GHAFFARU /THE FORGIVING ( Dzat Yang Maha Pengampun )

15. AL- QAHHARU / THE SUBDUER ( Dzat Yang Maha Mengalahkan )

16. AL- WAHHAABU / THE GICER OF ALL ( Dzat Yang Maha Pemberi )

17. AR- RAZZAAQU / THE SUSTAINER ( Dzat Yang Maha Memberi Rizki )

18. AL- FATTAAHU / THE OPENER ( Dzat Yang Maha Membuka )

19. AL- 'ALIIMU / THE KNOWER ( Dzat Yang Maha Mengetahui )

20. AL- QAABIDHU / THE CONTRICROR ( Dzat Yang Maha Menyempitkan )

21. AL- BAASITHU / THE RELIEVER ( Dzat Yang Maha Melapangkan )

22. AL- KHAAFIDHU / THE ABASER ( Dzat Yang Maha Merendahkan )

23. AR- RAAFI'U / THE EXALTER ( Dzat Yang Maha Meninggikan )

24. AL- MU'IZZU / THE BESTOWER OF HONORS ( Dzat Yang Maha Memuliakan )

25. AL- MUDZILLU / THE HUMILIATOR ( Dzat Yang Maha Menghinakan )

26. AS - SAMII'U / THE HEARER OF ALL ( Dzat Yang Maha Mendengar )

27. AL- BASHIIRU / THE ALL SEEING ( Dzat Yang Maha Melihat )

28. AL- HAKAMU / THE JUDGE ( Dzat Yang Maha Menetapkan Hukum )

29. AL- 'ADLU / THE JUST ( Dzat Yang Maha Adil )

30. AL- LATHIIFU / THE SUBTLE ONE ( Dzat Yang Maha Lembut )

31. AL- KHABIIRU / THE ALL AWARE ( Dzat Yang Maha Mengetahui )

32. AL- HALIIMU / THE FORBEARING ( Dzat Yang Maha Penyantun )

33. AL- 'AZHIIMU / THE MAGNIFICENT ( Dzat Yang Maha Agung )

34. AL- GHAFUURU / THE FORGIVER ( Dzat Yang Maha Pengampun )

35. ASY-SYAKUURU / THE REWARDER OF THANKFULNESS ( Dzat Yang Maha Mensyukuri )

36. AL- 'ALIYYU / THE HIGHEST ( Dzat Yang Maha Tinggi )

37. AL- KABIIRU / THE GREATEST ( Dzat Yang Maha Besar )

38. AL- HAFIIZHU / THE PRESERVER ( Dzat Yang Maha Menjaga )

39. AL- MUQIITU / THE NOURISHER ( Dzat Yang Maha Memelihara )

40. AL- HASIIBU / THE ACCOUNTER ( Dzat Yang Maha Membuat Perhitungan )

41. AL- JALIILU / THE GLORIOUS ( Dzat Yang Maha Luhur)

42. AL- KARIIMU / THE GENEROUS ( Dzat Yang Maha Mulia )

43. AR- RAQIIBU / THE WATCHFUL ONE ( Dzat Yang Maha Mengawasi )

44. AL- MUJIIBU / THE RESPPONDER TO PRAYER ( Dzat Yang Maha Mengabulkan )

45. AL- WAASI'U / THE ALL COMPREHENDING ( Dzat Yang Maha Luas )

46. AL- HAKIIMU / THE PERFECTLY WISE ( Dzat Yang Maha Bijaksana )

47. AL- WADUUDU / THE LOVING ONE ( Dzat Yang Maha Mencintai )

48. AL- MAJIIDU / THE MAJESTIC ONE ( Dzat Yang Maha Mulia )

49. AL- BAA'ITSU / THE RESURRECTOR ( Dzat Yang Maha Membangkitkan )

50. ASY- SYAHIIDU / THE WITNESS ( Dzat Yang Maha Menyaksikan )

51.AL- HAQQU / THE TRUTH ( Dzat Yang Maha Besar )

52. AL- WAKIILU / THE TRUSTEE ( Dzat Yang Maha Mewakili )

53. AL- QAWIYYU / THE MOST STRONG ( Dzat Yang Maha Kuat )

54. AL- MATIINU / THE FIRM ( Dzat Yang Maha Kokoh )

55. AL- WALIYYU / THE PROTECTING FRIEND ( Dzat Yang Maha Melindungi )

56. AL- HAMIIDU / THE PRAISEDWORTHY ( Dzat Yang Maha Terpuji )

57. AL- MUHSHIU / THE APPRAISER ( Dzat Yang Maha Menghitung )

58. AL- BADI'U / THE ORIGINATOR ( Dzat Yang Maha Memulai )

59. AL- MU'IIDU / THE RESTORER ( Dzat Yang Maha Mengembalikan )

60. AL- MUHYI / THE GIVER OF LIVE ( Dzat Yang Maha Menghidupkan )

61. AL- MUMIITU / THE TAKER OF LIFE ( Dzat Yang Maha Mematikan )

62. AL- HAYYU / THE EVER LIVING ONE ( Dzat Yang Maha Hidup )

63. AL- QAYYUMU / THE SELF EXISTING ONE ( Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri )

64. AL- WAAJID / THE FINDER ( Dzat Yang Maha Pemurah )

65. AL- MAAJIDU / THE GLORIOUS ( Dzat Yang Maha Pemurah )

66. AL- WAAHIDU / THE UNIQUE ( Dzat Yang Maha Esa )

67. AL- AHADU / THE ONE ( Dzat Yang Maha Tunggal )

68. ASH - SHAMADU / THE ETERNAL ( Dzat Yang Maha Dibutuhkan )

69. AL- QAADIRU / THE ALL POWERFULL ( Dzat Yang Maha Kuasa )

70. AL- MUQTADIRU / THE CREATOR OF ALL POWER
( Dzat Yang Maha Berkuasa )

71. AL- MUQADDIMU / THE EXPEDITER ( Dzat Yang Maha Mendahulukan )

72. AL- MU'AKHKHIRU / THE DELAYER ( Dzat Yang Maha Mengakhirkan )

73. AL- AWWALU / THE FIRST ( Dzat Yang Maha Permulaan )

74. AL- AAKHIRU / THE LAST ( Dzat Yang Maha Akhir )

75. AZH - ZHAAHIRU / THE MANIFEST ONE ( Dzat Yang Maha Nyata )

76. AL- BAATHINU / THE HIDDEN ONE ( Dzat Yang Maha Ghaib )

77. AL- WAALIIU / THE GOVERNOR ( Dzat Yang Maha Pelindung )

78. AL- MUTA'AALII / THE SUPREME ONE ( Dzat Yang Maha Tinggi )

79. AL- BARRU / SOURCE OF ALL GOODNESS ( Dzat Yang Maha Melimpahkan Kebaikan )

80. AT- TAWWAABU / THE ACCEPTOR TO REPENTANCE
( Dzat Yang Maha Penerima Taubat )

81. AL- MUNTAQIMU / THE AVENGER ( Dzat Yang Maha Membalas )

82. AL- 'AFUWWU / THE PARDONER ( Dzat Yang Maha Pema'af )

83. AR- RA'UUFU / THE KIND ( Dzat Yang Maha Belas Kasih )

84. AL- MAALIKUL MULKI / THE OWNER OF ALL ( Dzat Yang Maha Memiliki Kerajaan )

85. DZUL JALAALI WAL IKRAAMI / THE LORD OF MAJESTY AND BOUNTY ( Dzat Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan )

86. AL- MUQSITHU / THE EQUITABLE ONE ( Dzat Yang Maha Mengadili )

87. AL- JAAMI'U / THE GATHERER ( Dzat Yang Maha Menghimpun )

88. AL- GHANIYYU / THE RICH ONE ( Dzat Yang Maha Kaya )

89. AL- MUGHNII / THE ENRICHER ( Dzat Yang Maha Memberi Kekayaan )

90. AL- MAANI'U / THE PREVENTER ( Dzat Yang Maha Mencegah )

91. ADH DHAARRU / THE DISTRESSER ( Dzat Yang Maha Memberi Rizki )

92. AN- NAAFI'U / CREATOR OF GOOD ( Dzat Yang Maha Memberi Manfaat )

93. AN- NUURU / THE LIGT ( Dzat Yang Maha Bercahaya )

94. AL- HAADII / THE GUIDE ( Dzat Yang Maha Pemberi Petunjuk )

95. AL- BADII'U / THE INCOMPARABLE ( Dzat Yang Maha Pencipta Pertama Kali )

96. AL- BAAQII / THE EVERLASTING ONE ( Dzat Yang Maha Kekal )

97. AL- WAARITSU / THE INHERITOR OF ALL ( Dzat Yang Maha Mewarisi )

98. AR- RASYIIDU / THE RIGHTEOUS TEACHER ( Dzat Yang Maha Pandai )

99. ASH - SHABUURU / THE PATIENT ONE ( Dzat Yang Maha Penyabar )

MAAF

MAAF
Oleh : Budi Riyanto

Maaf,,,,
karena aku tak bisa tanpamu
mungkin karena aku terlalu cinta
atau entah apa,,,

Maaf,,,
karena aku tak bisa jauh darimu
mungkin karena aku selalu rindu
atau entah apa,,,

Maaf,,,,
aku tak pernah bisa memberimu lebih
karena punyaku hanya kesederhanaan saja
tentang cinta
tentang rindu
yang selalu apa adanya

Maaf,,,,,
karena aku tak pernah bisa mengada-ada
mungkin karena adaku
hanyalah seadanya

Maaf,,,,,
karena aku hanya biasa dan sederhana
adanya
dan,,,,tak lebih dari sekedar itu,-

*   *   *

| Jakarta, 27-12-2012.-

AAHHH,,,,

AAHHH,,,,
Oleh : Budi Riyanto

Harusnya kau pahamkan rinduku
lalu kau datang padaku
hapus perih luka rinduku
tersayat waktu

Ahhhh,,,,,
kenyataan tak semudah harap
sedang rinduku semakin berkarat
saat sua tak pernah sempat
lalu,,,aku hanya bisa berharap
untuk sebuah sua yang hanya sesaat
untuk sembuhkan rindu yang berkarat

Ahhh,,,,
adakah rindu ini kau rasa berat
sedangkan aku berharap sangat
sua kita sebagai pengobat

Ahhh,,,,sudahlah
setahuku aku merindumu
entah denganmu,,,masihkah ada rindu itu
untukku,-

*  *  *

| Jakarta, 27-12-2012,-

KASIH

KASIH
Oleh : Budi Riyanto

Kasih,,,,
andai aku tak ada senyum hari ini
bukan karena aku sedang marah
andai aku tak ada tawa hari ini
bukan karena aku sedang gundah

Kasih,,,,,
harusnya kau tahu,
rinduku sudah tak bisa kubendung lagi
hendakku suamu walau sekejap
agar ada senyumku
agar ada tawaku

Kasih,,,,,,
hari ini aku rindu sangat
hingga hilang segala semangat
bahkan untuk tersenyumpun enggan

Kasih,,,,,,
datanglah sesaat,,,,
hadirmu hilangkan rinduku yang begitu berat,-


*    *    *

| Jakarta, 27-12-2012.-

Senin, 24 Desember 2012

TAK CUKUP SELEMBAR TISU

TAK CUKUP SELEMBAR TISU
Oleh : Budi Riyanto

Air mata rindumu,,,
,,,mengalir menetes disepanjang pipimu
tak cukup selembar tisu
menghapus tangisan rindumu

Hendakku ingin usap belai lembut gerai rambutmu
hingga memudar rasa rindumu
tangisan berubah senyuman
itu yang aku inginkan

Tak cukup selembar tisu
untuk usir segala rasa rindumu
yang berubah dalam linangan air mata

Hendakku ingin dongengkan kisah
tentang sebuah akhir rindu yang indah
ketika kita dalam sebuah sua telah

Tak cukup selembar tisu
hendak kau tampung air matamu karena rindu.-

*    *    *

| Jakarta, 25-12-2012,-

KARENAMU

KARENAMU
Oleh : Budi Riyanto

Belumpun kucicip Anggur secawan
apalagi kureguk habis rasa pahit nan manis
aku telah dimabuk oleh rasa rinduku akanmu
higga layangkan jiwaku dalam setengah sadar
hilang keseimbangan
rinduku karenamu
membiusku

Karenamu, aku punya rasa bernama rindu
karenamu aku punya rasa
untuk selalu bersamamu

Karenamu, aku tak perlukan Anggur
atau apapun itu untuk membius hilang sadarku
cukup karenamu
aku sudah merasa mabuk rindu kian kepayang

Tuangkan saja rasamu
pada segelas rindumu
biar kureguk habis kerinduanmu
hingga hilang dahaga kangenku

Karenamu, aku terbius rasa rindumu,-

*  *  *

| Jakarta, 25-12-2012,-

DAN MALAMPUN MULAI BERANJAK

DAN MALAMPUN MULAI BERANJAK
Oleh : Budi Riyanto

Seperti biasa
kicau burung yang riuh
berganti dengan berisik nyanyian jangkrik
begitu asyik ditelinga mengusik
aku diam
menyepi diujung tepian malam
masih dalam kesendirian
mencari makna tentang jati diri
tentang apa arti sejati

Dan malampun kian beranjak
purnama penuh tepat diatas kepala
kelepak kelelawar pemangsa buah
mengitar malam mencari mangsa
aku diam
masih dalam keheningan

Aku masih menunggu warta malam
menunggu mimpi berhamburan di langit malam
mencari mimpimu diantara mimpi-mimpi itu
lalu menyimpan di saku celanaku
kubawa mimpimu
kedalam langit mimpi malamku

Agar hilang kesenyapanku, bercengkarama bersama mimpimu,-

*   *   *

| Jakarta, 25-12-2012,-

PADA SERAUT WAJAH

PADA SERAUT WAJAH
Oleh : Budi Riyanto

Pada seraut wajah
aku dulu pernah menyimpan kisah
lalu seiring berjalannya waktu
aku lupa akan raut wajah itu
entahlah

Aku pernah merindunya
hingga setengah mati menahan rasa
tiba-tiba hambar adanya terasa
entahlah

Pada seraut wajah
aku pernah begitu erat menggemnya
lalu tiba-tiba datang rasa sangat bersalah
kemudian aku melepasnya pasrah
entahlah

Aku merindunya sangat
ketika itu
tetapi aku membencinya juga teramat sangat
kala itu
entahlah

Pada seraut wajah
aku telah lupa wajah itu
entahlah,,,,
aku lupa menyimpannya,,,,-

*  *   *

| Jakarta, 24-12-2012,-

Sabtu, 22 Desember 2012

AKU, DIANTARA MEREKA

AKU, DIANTARA MEREKA
Oleh : Budi Riyanto

Adalah selembar daun kering
yang terbang terbawa angin
jatuh,,,,diantara hijau rerumputan
adalah adaku, diantara mereka
mencoba berada sebagai penyeimbang warna
hijau bergerombol dan aku layu kekuningan

Tak apalah,,,,
aku mencoba bersyair,,,walau tak pernah indah
aku terlalu tua untuk berkisah
yang entah tentang apa
yang entah tentang siapa
aku tak menawarkan rindu
karena rinduku sudah terasa tawar
tak seindah bunga mawar,,,,

Adalah aku,,,,
selembar daun kering yang terbuang
disela-sela hijaunya rerumputan
di musim penghujan

Aku diantara meraka, seperti itulah adaku
mereguk kerinduan yang tak pernah habis
tertuang dalam gelas kehidupanku
dan,,,,
aku menikmati rindumu
karena disitu ada rinduku terselip,-

*  *  *

| Jakarta, 23-12-2012,-

DAUN _ DAUN BERBISIK

DAUN_DAUN BERBISIK
Oleh : Budi Riyanto

Angin pelan berhembus
usap pelan ujung dedaunan  ujung pohon Akasia
berbisik denaunan saat saling bersentuhan
kabarkan tentang hujan yang akan datang
terbawa lewat angin dalam kelembaban
dingin,,,,,aroma alam menusuk hidung

Semoga bukan badai yang dikirimkan
oleh alam,,,,,,

Aku menunggu sapa rindumu
disela-sela gerimis yang telah mulai menitik
lewat daun-daun yang berbisik
sampaikan saja sampaikan rindumu padaku
karena aku malu sampaikan rinduku
yang telah berubah menjadi jerawat yang membatu
cukuplah sampaikan padaku rindumu
agar lapang juga sesak rinduku akanmu

Maaf,,,,
baru sebatas rindu mampuku
dan tak pernah juga sirna rindu itu padamu

*   *   *

| Jakarta, 23-12-2012,-