Rabu, 26 Desember 2012

99 SIFAT ALLAH SWT

99 SIFAT ALLAH SWT


SIFAT SIFAT ALLAH SWT :

1. AR- RAHMANU / THE ALL MERCIFULL ( Dzat Yang Maha Pengasih )

2. AR- RAHIMU / THE ALL COMPASSIONATE ( Dzat Yang Maha Penyayang )

3. AL- MALIKU / THE ABSOLUTE RULLER ( Dzat Yang Maha Menguasai )

4. AL- QUDDUSU / THE PURE ONE ( Dzat Yang Maha Suci )

5. AS - SALAMU / THE SOURCE OF PEACE ( Dzat Yang Maha Pemberi Keselamatan )

6. AL- MU'MINU / THE INSPIRER OF FAITH ( Dzat Yang Maha Pemberi Keamanan )

7. AL- MUHAIMINU / THE GUARDIAN ( Dzat Yang Maha Memelihara )

8. AL- AZIIZU / THE MIGHTY & STRONG ( Dzat Yang Maha Perkasa )

9. AL- JABBARU / THE COMPELLING ( Dzat Yang Maha Memaksa )

10. AL- MUTAKABBIRU / THE MAJESTIC ( Dzat Yang Maha Memiliki Kebesaran )

11. AL - KHAALIQU / THE CREATOR ( Dzat Yang Maha Pencipta )

12. AL- BAARI'U / THE MAKER AF ORDER ( Dzat Yang Maha Pencipta Dari Yang Tiada )

13. AL- MUSHAWWIRU / THE SHAPER OF BEAUTY ( Dzat Yang Maha Pembentuk )

14. AL- GHAFFARU /THE FORGIVING ( Dzat Yang Maha Pengampun )

15. AL- QAHHARU / THE SUBDUER ( Dzat Yang Maha Mengalahkan )

16. AL- WAHHAABU / THE GICER OF ALL ( Dzat Yang Maha Pemberi )

17. AR- RAZZAAQU / THE SUSTAINER ( Dzat Yang Maha Memberi Rizki )

18. AL- FATTAAHU / THE OPENER ( Dzat Yang Maha Membuka )

19. AL- 'ALIIMU / THE KNOWER ( Dzat Yang Maha Mengetahui )

20. AL- QAABIDHU / THE CONTRICROR ( Dzat Yang Maha Menyempitkan )

21. AL- BAASITHU / THE RELIEVER ( Dzat Yang Maha Melapangkan )

22. AL- KHAAFIDHU / THE ABASER ( Dzat Yang Maha Merendahkan )

23. AR- RAAFI'U / THE EXALTER ( Dzat Yang Maha Meninggikan )

24. AL- MU'IZZU / THE BESTOWER OF HONORS ( Dzat Yang Maha Memuliakan )

25. AL- MUDZILLU / THE HUMILIATOR ( Dzat Yang Maha Menghinakan )

26. AS - SAMII'U / THE HEARER OF ALL ( Dzat Yang Maha Mendengar )

27. AL- BASHIIRU / THE ALL SEEING ( Dzat Yang Maha Melihat )

28. AL- HAKAMU / THE JUDGE ( Dzat Yang Maha Menetapkan Hukum )

29. AL- 'ADLU / THE JUST ( Dzat Yang Maha Adil )

30. AL- LATHIIFU / THE SUBTLE ONE ( Dzat Yang Maha Lembut )

31. AL- KHABIIRU / THE ALL AWARE ( Dzat Yang Maha Mengetahui )

32. AL- HALIIMU / THE FORBEARING ( Dzat Yang Maha Penyantun )

33. AL- 'AZHIIMU / THE MAGNIFICENT ( Dzat Yang Maha Agung )

34. AL- GHAFUURU / THE FORGIVER ( Dzat Yang Maha Pengampun )

35. ASY-SYAKUURU / THE REWARDER OF THANKFULNESS ( Dzat Yang Maha Mensyukuri )

36. AL- 'ALIYYU / THE HIGHEST ( Dzat Yang Maha Tinggi )

37. AL- KABIIRU / THE GREATEST ( Dzat Yang Maha Besar )

38. AL- HAFIIZHU / THE PRESERVER ( Dzat Yang Maha Menjaga )

39. AL- MUQIITU / THE NOURISHER ( Dzat Yang Maha Memelihara )

40. AL- HASIIBU / THE ACCOUNTER ( Dzat Yang Maha Membuat Perhitungan )

41. AL- JALIILU / THE GLORIOUS ( Dzat Yang Maha Luhur)

42. AL- KARIIMU / THE GENEROUS ( Dzat Yang Maha Mulia )

43. AR- RAQIIBU / THE WATCHFUL ONE ( Dzat Yang Maha Mengawasi )

44. AL- MUJIIBU / THE RESPPONDER TO PRAYER ( Dzat Yang Maha Mengabulkan )

45. AL- WAASI'U / THE ALL COMPREHENDING ( Dzat Yang Maha Luas )

46. AL- HAKIIMU / THE PERFECTLY WISE ( Dzat Yang Maha Bijaksana )

47. AL- WADUUDU / THE LOVING ONE ( Dzat Yang Maha Mencintai )

48. AL- MAJIIDU / THE MAJESTIC ONE ( Dzat Yang Maha Mulia )

49. AL- BAA'ITSU / THE RESURRECTOR ( Dzat Yang Maha Membangkitkan )

50. ASY- SYAHIIDU / THE WITNESS ( Dzat Yang Maha Menyaksikan )

51.AL- HAQQU / THE TRUTH ( Dzat Yang Maha Besar )

52. AL- WAKIILU / THE TRUSTEE ( Dzat Yang Maha Mewakili )

53. AL- QAWIYYU / THE MOST STRONG ( Dzat Yang Maha Kuat )

54. AL- MATIINU / THE FIRM ( Dzat Yang Maha Kokoh )

55. AL- WALIYYU / THE PROTECTING FRIEND ( Dzat Yang Maha Melindungi )

56. AL- HAMIIDU / THE PRAISEDWORTHY ( Dzat Yang Maha Terpuji )

57. AL- MUHSHIU / THE APPRAISER ( Dzat Yang Maha Menghitung )

58. AL- BADI'U / THE ORIGINATOR ( Dzat Yang Maha Memulai )

59. AL- MU'IIDU / THE RESTORER ( Dzat Yang Maha Mengembalikan )

60. AL- MUHYI / THE GIVER OF LIVE ( Dzat Yang Maha Menghidupkan )

61. AL- MUMIITU / THE TAKER OF LIFE ( Dzat Yang Maha Mematikan )

62. AL- HAYYU / THE EVER LIVING ONE ( Dzat Yang Maha Hidup )

63. AL- QAYYUMU / THE SELF EXISTING ONE ( Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri )

64. AL- WAAJID / THE FINDER ( Dzat Yang Maha Pemurah )

65. AL- MAAJIDU / THE GLORIOUS ( Dzat Yang Maha Pemurah )

66. AL- WAAHIDU / THE UNIQUE ( Dzat Yang Maha Esa )

67. AL- AHADU / THE ONE ( Dzat Yang Maha Tunggal )

68. ASH - SHAMADU / THE ETERNAL ( Dzat Yang Maha Dibutuhkan )

69. AL- QAADIRU / THE ALL POWERFULL ( Dzat Yang Maha Kuasa )

70. AL- MUQTADIRU / THE CREATOR OF ALL POWER
( Dzat Yang Maha Berkuasa )

71. AL- MUQADDIMU / THE EXPEDITER ( Dzat Yang Maha Mendahulukan )

72. AL- MU'AKHKHIRU / THE DELAYER ( Dzat Yang Maha Mengakhirkan )

73. AL- AWWALU / THE FIRST ( Dzat Yang Maha Permulaan )

74. AL- AAKHIRU / THE LAST ( Dzat Yang Maha Akhir )

75. AZH - ZHAAHIRU / THE MANIFEST ONE ( Dzat Yang Maha Nyata )

76. AL- BAATHINU / THE HIDDEN ONE ( Dzat Yang Maha Ghaib )

77. AL- WAALIIU / THE GOVERNOR ( Dzat Yang Maha Pelindung )

78. AL- MUTA'AALII / THE SUPREME ONE ( Dzat Yang Maha Tinggi )

79. AL- BARRU / SOURCE OF ALL GOODNESS ( Dzat Yang Maha Melimpahkan Kebaikan )

80. AT- TAWWAABU / THE ACCEPTOR TO REPENTANCE
( Dzat Yang Maha Penerima Taubat )

81. AL- MUNTAQIMU / THE AVENGER ( Dzat Yang Maha Membalas )

82. AL- 'AFUWWU / THE PARDONER ( Dzat Yang Maha Pema'af )

83. AR- RA'UUFU / THE KIND ( Dzat Yang Maha Belas Kasih )

84. AL- MAALIKUL MULKI / THE OWNER OF ALL ( Dzat Yang Maha Memiliki Kerajaan )

85. DZUL JALAALI WAL IKRAAMI / THE LORD OF MAJESTY AND BOUNTY ( Dzat Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan )

86. AL- MUQSITHU / THE EQUITABLE ONE ( Dzat Yang Maha Mengadili )

87. AL- JAAMI'U / THE GATHERER ( Dzat Yang Maha Menghimpun )

88. AL- GHANIYYU / THE RICH ONE ( Dzat Yang Maha Kaya )

89. AL- MUGHNII / THE ENRICHER ( Dzat Yang Maha Memberi Kekayaan )

90. AL- MAANI'U / THE PREVENTER ( Dzat Yang Maha Mencegah )

91. ADH DHAARRU / THE DISTRESSER ( Dzat Yang Maha Memberi Rizki )

92. AN- NAAFI'U / CREATOR OF GOOD ( Dzat Yang Maha Memberi Manfaat )

93. AN- NUURU / THE LIGT ( Dzat Yang Maha Bercahaya )

94. AL- HAADII / THE GUIDE ( Dzat Yang Maha Pemberi Petunjuk )

95. AL- BADII'U / THE INCOMPARABLE ( Dzat Yang Maha Pencipta Pertama Kali )

96. AL- BAAQII / THE EVERLASTING ONE ( Dzat Yang Maha Kekal )

97. AL- WAARITSU / THE INHERITOR OF ALL ( Dzat Yang Maha Mewarisi )

98. AR- RASYIIDU / THE RIGHTEOUS TEACHER ( Dzat Yang Maha Pandai )

99. ASH - SHABUURU / THE PATIENT ONE ( Dzat Yang Maha Penyabar )

MAAF

MAAF
Oleh : Budi Riyanto

Maaf,,,,
karena aku tak bisa tanpamu
mungkin karena aku terlalu cinta
atau entah apa,,,

Maaf,,,
karena aku tak bisa jauh darimu
mungkin karena aku selalu rindu
atau entah apa,,,

Maaf,,,,
aku tak pernah bisa memberimu lebih
karena punyaku hanya kesederhanaan saja
tentang cinta
tentang rindu
yang selalu apa adanya

Maaf,,,,,
karena aku tak pernah bisa mengada-ada
mungkin karena adaku
hanyalah seadanya

Maaf,,,,,
karena aku hanya biasa dan sederhana
adanya
dan,,,,tak lebih dari sekedar itu,-

*   *   *

| Jakarta, 27-12-2012.-

AAHHH,,,,

AAHHH,,,,
Oleh : Budi Riyanto

Harusnya kau pahamkan rinduku
lalu kau datang padaku
hapus perih luka rinduku
tersayat waktu

Ahhhh,,,,,
kenyataan tak semudah harap
sedang rinduku semakin berkarat
saat sua tak pernah sempat
lalu,,,aku hanya bisa berharap
untuk sebuah sua yang hanya sesaat
untuk sembuhkan rindu yang berkarat

Ahhh,,,,
adakah rindu ini kau rasa berat
sedangkan aku berharap sangat
sua kita sebagai pengobat

Ahhh,,,,sudahlah
setahuku aku merindumu
entah denganmu,,,masihkah ada rindu itu
untukku,-

*  *  *

| Jakarta, 27-12-2012,-

KASIH

KASIH
Oleh : Budi Riyanto

Kasih,,,,
andai aku tak ada senyum hari ini
bukan karena aku sedang marah
andai aku tak ada tawa hari ini
bukan karena aku sedang gundah

Kasih,,,,,
harusnya kau tahu,
rinduku sudah tak bisa kubendung lagi
hendakku suamu walau sekejap
agar ada senyumku
agar ada tawaku

Kasih,,,,,,
hari ini aku rindu sangat
hingga hilang segala semangat
bahkan untuk tersenyumpun enggan

Kasih,,,,,,
datanglah sesaat,,,,
hadirmu hilangkan rinduku yang begitu berat,-


*    *    *

| Jakarta, 27-12-2012.-

Senin, 24 Desember 2012

TAK CUKUP SELEMBAR TISU

TAK CUKUP SELEMBAR TISU
Oleh : Budi Riyanto

Air mata rindumu,,,
,,,mengalir menetes disepanjang pipimu
tak cukup selembar tisu
menghapus tangisan rindumu

Hendakku ingin usap belai lembut gerai rambutmu
hingga memudar rasa rindumu
tangisan berubah senyuman
itu yang aku inginkan

Tak cukup selembar tisu
untuk usir segala rasa rindumu
yang berubah dalam linangan air mata

Hendakku ingin dongengkan kisah
tentang sebuah akhir rindu yang indah
ketika kita dalam sebuah sua telah

Tak cukup selembar tisu
hendak kau tampung air matamu karena rindu.-

*    *    *

| Jakarta, 25-12-2012,-

KARENAMU

KARENAMU
Oleh : Budi Riyanto

Belumpun kucicip Anggur secawan
apalagi kureguk habis rasa pahit nan manis
aku telah dimabuk oleh rasa rinduku akanmu
higga layangkan jiwaku dalam setengah sadar
hilang keseimbangan
rinduku karenamu
membiusku

Karenamu, aku punya rasa bernama rindu
karenamu aku punya rasa
untuk selalu bersamamu

Karenamu, aku tak perlukan Anggur
atau apapun itu untuk membius hilang sadarku
cukup karenamu
aku sudah merasa mabuk rindu kian kepayang

Tuangkan saja rasamu
pada segelas rindumu
biar kureguk habis kerinduanmu
hingga hilang dahaga kangenku

Karenamu, aku terbius rasa rindumu,-

*  *  *

| Jakarta, 25-12-2012,-

DAN MALAMPUN MULAI BERANJAK

DAN MALAMPUN MULAI BERANJAK
Oleh : Budi Riyanto

Seperti biasa
kicau burung yang riuh
berganti dengan berisik nyanyian jangkrik
begitu asyik ditelinga mengusik
aku diam
menyepi diujung tepian malam
masih dalam kesendirian
mencari makna tentang jati diri
tentang apa arti sejati

Dan malampun kian beranjak
purnama penuh tepat diatas kepala
kelepak kelelawar pemangsa buah
mengitar malam mencari mangsa
aku diam
masih dalam keheningan

Aku masih menunggu warta malam
menunggu mimpi berhamburan di langit malam
mencari mimpimu diantara mimpi-mimpi itu
lalu menyimpan di saku celanaku
kubawa mimpimu
kedalam langit mimpi malamku

Agar hilang kesenyapanku, bercengkarama bersama mimpimu,-

*   *   *

| Jakarta, 25-12-2012,-

PADA SERAUT WAJAH

PADA SERAUT WAJAH
Oleh : Budi Riyanto

Pada seraut wajah
aku dulu pernah menyimpan kisah
lalu seiring berjalannya waktu
aku lupa akan raut wajah itu
entahlah

Aku pernah merindunya
hingga setengah mati menahan rasa
tiba-tiba hambar adanya terasa
entahlah

Pada seraut wajah
aku pernah begitu erat menggemnya
lalu tiba-tiba datang rasa sangat bersalah
kemudian aku melepasnya pasrah
entahlah

Aku merindunya sangat
ketika itu
tetapi aku membencinya juga teramat sangat
kala itu
entahlah

Pada seraut wajah
aku telah lupa wajah itu
entahlah,,,,
aku lupa menyimpannya,,,,-

*  *   *

| Jakarta, 24-12-2012,-

Sabtu, 22 Desember 2012

AKU, DIANTARA MEREKA

AKU, DIANTARA MEREKA
Oleh : Budi Riyanto

Adalah selembar daun kering
yang terbang terbawa angin
jatuh,,,,diantara hijau rerumputan
adalah adaku, diantara mereka
mencoba berada sebagai penyeimbang warna
hijau bergerombol dan aku layu kekuningan

Tak apalah,,,,
aku mencoba bersyair,,,walau tak pernah indah
aku terlalu tua untuk berkisah
yang entah tentang apa
yang entah tentang siapa
aku tak menawarkan rindu
karena rinduku sudah terasa tawar
tak seindah bunga mawar,,,,

Adalah aku,,,,
selembar daun kering yang terbuang
disela-sela hijaunya rerumputan
di musim penghujan

Aku diantara meraka, seperti itulah adaku
mereguk kerinduan yang tak pernah habis
tertuang dalam gelas kehidupanku
dan,,,,
aku menikmati rindumu
karena disitu ada rinduku terselip,-

*  *  *

| Jakarta, 23-12-2012,-

DAUN _ DAUN BERBISIK

DAUN_DAUN BERBISIK
Oleh : Budi Riyanto

Angin pelan berhembus
usap pelan ujung dedaunan  ujung pohon Akasia
berbisik denaunan saat saling bersentuhan
kabarkan tentang hujan yang akan datang
terbawa lewat angin dalam kelembaban
dingin,,,,,aroma alam menusuk hidung

Semoga bukan badai yang dikirimkan
oleh alam,,,,,,

Aku menunggu sapa rindumu
disela-sela gerimis yang telah mulai menitik
lewat daun-daun yang berbisik
sampaikan saja sampaikan rindumu padaku
karena aku malu sampaikan rinduku
yang telah berubah menjadi jerawat yang membatu
cukuplah sampaikan padaku rindumu
agar lapang juga sesak rinduku akanmu

Maaf,,,,
baru sebatas rindu mampuku
dan tak pernah juga sirna rindu itu padamu

*   *   *

| Jakarta, 23-12-2012,-

Jumat, 21 Desember 2012

RINDUKU DALAM SECANGKIR KOPI

RINDUKU DALAM SECANGKIR KOPI
Oleh : Budi Riyanto

Adalah maha rindu yang begitu agung
rindu ini begitu berat aku tanggung
ketika kau suguhkan padaku secangkir kopi panas
dengan aroma nikmat yang menusuk hidung
aku rindu nikmatnya kopi
dengan aromanya yang begitu membius raga

Tapi,,,,lebih besar rinduku padamu
dalam senyum terhidang menyambut hadirku
rinduku padamu lebih membius rasa
hingga merasuk dalam nadiku
teralir rasa rinduku,,,,padamu bermuara

Rinduku akan secangkir kopi bisa aku hilangkan
namun rinduku padamu adalah rasa yang tak akan hilang
entah sampai kapan masa menjelang

Aku, disini
masih menunggu datangmu, membawa setumpuk rindumu
menghampiriku

Untuk hari ini, esok, dan lusa nanti,-

*   *   *

| Jakarta, 22-12-2012.-

PADAMU

PADAMU
Oleh : Budi Riyanto

Ya,,,padamu aku merindu
sepanjang hari-hari yang tak tentu
aku berkubang dalam rasa
sebuah rasa yang tak menentu
entah dalam warna apa

Tahuku,,,aku hanya rindu
menumpuk menyesak di dada
tanpa ada lampiasan
rinduku tertahan
tersekat ditenggorokan
tanpa pernah terungkapkan

Padamu,,,,,
ya,,,,padamu aku sampaikan rinduku
tolong terima dan simpanlah,,,,rindu
dan kau bingkaikan pada hatimu
tersimpan sebagai indahnya kenangan

Bahwa pernah ada rindu-rindu
diantara kita
tanpa pernah bisa kita melewatinya
hanya dalam rasa yang tertahan.-

*   *   *

| Jakarta, 22-12-2012.-

MUNGKINKAH.....?

MUNGKINKAH.....?
Oleh : Budi Riyanto

Lalu,,,,mungkinkah bisa kau tersenyum
ketika hanya aku sampaikan ucap rinduku,,,,?
sedang usap belai tanganku tak pernah sentuh
lembut helai-helai rambutmu
lalu,,,,hilangkan rindu kita
dalam bincang panjang
bercengkerama tentang rasa-rasa kita
yang telah begitu lama kita tahankan

Terpendam,,,memendam rasa
dalam rindu yang berkepanjangan

Mungkinkah....hilang rindumu sesaat....?
ketika kita dalam bincang sementara
dalam raga yang sama-sama jauh
sedangkan rindu ini tak pernah berlabuh
pada sebuah sua yang indah
rindumu, rinduku dalam satu yang nyata
bukan rindu yang sementara
tapi rindu yang terurai dalam senyatanya.-

*  *   *

| Jakarta, 22-12-2012,-

HANYA SEBATAS INI

HANYA SEBATAS INI
Oleh : Budi Riyanto

Ya,,,,hanya sebatas ini bisaku
sebatas bisa merasakan rindu yang terbatas
oleh ruang, oleh waktu
terkurung dalam langkah

Ya,,,,hanya sebatas ini mampuku
merindumu dalam kurungan waktu
terkurung dalam lingkaran waktu
mengurungku,,,
mengurungmu,,,,
mengurung rindumu,,,juga rinduku

Ya,,,,hanya sebatas ini adaku
sebatas bisa merindumu
sebatas mampuku merindumu
sebatas adaku,,,,
yang terkurung dalam garis batas,,,
ini adaku,,,diantara adamu,-

*    *    *

| Jakarta, 22-12-2012.-

RENUNG MALAM

RENUNG MALAM
Oleh : Budi Riyanto

Malam telah merayap pelan
beranjak menuju pagi tanpa pesan dia tinggalkan
hanya sepi dan kesenyapan yang mengikuti
mengantar kepada sebuah mimpi
altar rasa sudah dipersiapkan
sajian malam telah dihidangkan

Menepilah,,,,pada malammu
hentikan pelayaran mimpimu
dan,,,,
terbangun pada sudut kesunyian mematung
diam,,,,,
meratapi mimpi tanpa kesudahan

Sesungguhnya hidup adalah nyata
bukan hanya mimpi dan khayalan semata
tersadarlah terjaga mata,,,,,
,,,,,hidup harus dilanjutkan,
jangan bermimpi tanpa mata pernah terpejam.-

*  *  *

| Jakarta, 22-12-2012,-

AKU MENCATAT KANGEN

AKU MENCATAT KANGEN
Oleh : Budi Riyanto

Padamu,,,,bu
satu kangen yang tak pernah habis
selalu ada dan senatiasa ada
karena pada nadiku mengalir darahmu
bu,,,,
kangenku, tak terbatas kata
namun tak pula terungkap dalam nyata
bu,,,,
mampuku hanya mendoa, dan selalu mendoa
semoga adamu selalu dalam indah surgaNYA

Padamu,,,,bu
aku dulu selalu berkeluh kesah
tentang adaku yang membuatmu susah
tapi dalam sedihmu
selalu saja senyum yang kau kau suguhkan

Bu,,,beristirahatlah dengan tenang
disisiNYA.-

*   *   *

| Jakarta 21-12-2012,-