Senin, 14 Januari 2013

RINDU AWAL TAHUN

RINDU AWAL TAHUN
Oleh : Budi Riyanto

Darimu ada kata paksa aku
tuk, jauhimu yang memang jauh dalam jarak
bagiku, taklah begitu mudah untuk begitu

Jeng,,,,,!
rindu ini masih utuh milikmu
bukan untuk siapa-siapa lagi, semua rindu telah mati
,,,,kecuali buatmu Jeng,,,,!
harusnya  percaya kamu akan itu
dalam tahun yang telah berganti ini
rindu tak pernah berganti dalam warna
dan aroma

Dalam jarak yang paksa kita untuk saling jauh ini
taklah kupaksakan rindu untuk menjauh
dari hati ini,,,,akanmu Jeng,,,,,!

Menjelang sebuah pisah yang hanya sesaat
rindu ini masih saja selalu melekat
kusimpan manis-manis, manisnya rindu ini
manisnya rindu selama itu

Kaupun tahu Jeng,,,,!
dariku hanya ada rindu dalam hati,-

*    *     *

| Jakarta, 15 Januari 2013.-

Sabtu, 12 Januari 2013

KAMU

KAMU
Oleh : Budi Riyanto

Adalah pelengkap indah warna pelangi
ketika melengkung indah di langit barat
ketika senja gerimis disapu hangat mentari
itu kamu,,,,,pemberi indah warna hidupku

Adalah pemberi arti rindu
yang selalu terasa disetiap waktu
seiring senjaku merayap pelan
menuju keperaduan malam
itu kamu,,,,,pemberi makna rinduku

Adalah pemberi asa nyata
ketika asa hendak terputus di tengah jalan
adalah kamu pemberi harapan
bukan semu, namun kenyataan
itu kamu,,,,,yang selalu mengerti akan adaku

Adalah kamu,,,,
yang selalu temaniku dalam senjaku
menuju malam damaiku
itu kamu,,,,,,yang selalu dan selamanya
berada disisiku,-

*    *     *

| Jakarta,  13 Jakarta 2013.-

SAAT GERIMIS DATANG

SAAT GERIMIS DATANG
Oleh : Budi Riyanto

Adalah rinduku diantara rinai itu
menitik perlahan diantara dedaunan
kegersangan yang telah merimbun
seperti rinduku yang tertimbun
,,,,,oleh waktu

Dan, aku masih selalu merindumu
disela-sela gerimis yang datang
menyambut rindumu diantara gerimis
menyisakan waktu mengungkap tangis
,,,,tentang rindu

Saat gerimis datang,,,,
datang pula rinduku akanmu
sebuah rasa yang setiap saat menyapa
saat gerimis datang,,,,,
saat kian terasa rinduku,,,,padamu

Akanmu,,,,
hanya ada sekedar rindu
itu cukup bagiku,
untuk tetap selalu menyimpan rasaku
,,,,padamu,-

*    *    *

| Jakarta, 13 Januari 2013,-

Jumat, 11 Januari 2013

BUKAN LEWAT MATAKU

BUKAN LEWAT MATAKU
Oleh : Budi Riyanto

Ya,,,,
bukan lewat mata aku mengenalmu
maka apapun adamu
adalah kan kusukaimu
adaku mengenalmu lewat jiwa
ketika aku menyapa jiwamu
yang kutahu hanyalah jiwamu

Ya,,,,
sebelum sempat bersitatappun
aku telah merindumu,,,,,
merindukan jiwamu
karena dengan jiwaku,,,aku mengenalmu
bukan lewat mataku

Ya,,,,,
bukan lewat mataku
,,,,,,,,,,,,,,,,,
telah tumbuh benih-benih rasa itu,,,,
,,,,,di jiwaku.

Ya,,,,
karena jiwamu, jiwaku selalu merindumu
bukan karena lewat mataku.-

*  *   *

| Jakarta, 11 Januari 2013.-

Kamis, 10 Januari 2013

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
Oleh : Budi Riyanto

Terima kasih,,,,
atas segala kasih yang selalu engkau ungkapkan
dalam segala laku dan tindakan
hingga mampu bungkam lelahku

Terima kasih,,,,
atas segala sayangmu yang engkau usapkan
dalam setiap ada keringat lelahku
hingga sejukkan jiwaku

Terima kasih,,,,
atas segala cintamu dalam setiap perlakuanmu padaku
hingga tak pernah ada timbul benciku padamu

Terima kasih,,,,
atas segala kasih sayang dan cintamu
hingga aku tak bisa mengungkap cinta yang lebih
padamu,,,,,

*     *     *

| Jakarta, 10 Januari 2013.-

Rabu, 09 Januari 2013

SEBUAH TARIAN TEMBANG

SEBUAH TARIAN TEMBANG
Oleh : Budi Riyanto

Ketika kau tarikan tembangku
aku tembangkan sajakku
bersajak dalam pijar meremang
bak kunang-kunang
tarikan tembang dalam pendar cahaya
walau setitik dalam kegelapan

Nyanyikan tarianmu
segemulai lagumu
biarkan aku bersajak sumbang

Sebuah tembang dalam tarian
aku sisipkan sajak tanpa nada
pada sela-sela irama
hingga kian rancu terbaca
sajakku terpenggal
ditengah aksara yang hilang,-

*  *   *

| Jakarta, 09 Januari 2013,-

Selasa, 08 Januari 2013

PESAN PANJANG PEREMPUAN, BUAT LELAKINYA

PESAN PANJANG PEREMPUAN, BUAT LELAKINYA
Oleh : Budi Riyanto

Lelakiku,,,
hatiku taklah terbuat dari batu
hatikupun tak pula kebal akan sayatan sembilu
pernah,,,sekali kau lukai, itu taklah kurasai
pernah,,,kali kedua kau lukakan, itupun taklah kurasakan
lelakiku,,,,,
andai hendak kali ketiga kau tancapkan luka
pada hatiku yang memerah darah ini,,,,
masih pantaskah kusebut kau,,,,?
Sebagai lelakiku yang punya hati,,,,?

Lelakiku,,,,
harusnya kau pahamkan aku,
seberapa besar rasa ini adalah rasaku padamu
seberapa besar sayang ini adalah sayangku padamu
juga,,,,tentang seberapa besar cinta ini
adalah cintaku padamu,,,,,
melebihi cintaku pada diriku sendiri

Karena hatiku adalah hatimu dalam ragaku

Lelakiku,,,,,
andai kau lukai lagi hatiku,,,adalah kau lukakan pula hatimu
hingga membuatku takkan pernah berhati lagi akanmu,,,,,,

Lelakiku,,,,,
jangan pernah lukakanku
untuk kali yang ketiga,,,,
karena takkan pernah ada kata maaf terucapkan.-

*   *    *

: Jakarta, 09 Januari 2013,-

Jumat, 04 Januari 2013

MENATAP LANGIT

MENATAP LANGIT
Oleh : Budi Riyanto

Menatap langit aku,,,
ada mendung berarak
mengusung keranda sepi
mencari kuburnya
dalam gelap rembulan pekat
terkurung mendung
sepi mati
dalam keranda hati

kuburkan saja malam ini
sepi itu

karena malam kian larut
sepi malam menyimpan rindu
terpendam
diusung dalam keranda sepi
menuju pemakaman
rasa

menatap langit
sepi malam terasa menggigit.-

*  *  *

| 04-Januari-2013

DINGIN

DINGIN
Oleh : Budi Riyanto

Semilir angin
membawa butiran gerimis
dalam rindu yang tertahan
dingin,,,,
angin malam ini
sedingin rindumu tak terungkapkan
seperti rinduku
seakan beku

gerimis,,,,tetap saja gerimis
dingin,,,,tetap saja dingin
rindu,,,,,tetap saja rindu

andai masih ada segala itu padamu
simpan saja,,,,
kelak nanti kita ungkapkan
agar tak lagi dingin rindumu,,,
juga rinduku

malam ini,,,esok dan lusa,-

*   *    *

| 04-Januari-2013.-